Tidak lengkap rasanya bila berlibur ke Bali tidak mengunjungi Ubud.
Ubud bisa disebut juga sebagai desa wisata, karena keindahan alamnya,
kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya yang memukau. Masyarakat Ubud
yang memegang teguh budaya dan adat istiadat daerah setempat, dengan
berbagai macam ritual dan kesenian tradisional. Di tengah modernisasi
dan budaya barat yang masuk ke Indonesia khususnya di Bali.
Keindahan alam Ubud juga sangat terjaga dengan baik
, hamparan sawah
dan hutan, dan pegunungan yang masih terlihat dengan jelas meskipun
disisi lain telah banyak fasilitas modern yang dibangun. Dengan
bersepeda menyusuri jalan kecil di desa Ubud adalah salah salah satu
aktivitas menyenangkan yang banyak dilakukan oleh para turis, baik
mancanegara maupun domestik.
Banyak hal menarik dan tempat wisata yang dapat dikunjungi di ubud seperti:
Monkey Forest
Monkey Forest ini terletak di kawasan hutan sakral di desa Adat
Padangtegal. Disini kita bisa menjumpai ratusan ekor kera yang
berkeliaran dengan bebas dan berjalan-jalan di area hutan seluas 25
hektar yang asri dan teduh. Untuk memasuki kawasan ini untuk orang
dewasa dikenakan karcis dengan harga Rp 20.000,- sedangkan untuk
anak-anak Rp 10.000,- Di area ini juga terdapat Pura Dalem Padangtegal,
serta mata air suci yang jika diminum airnya, konon bisa menyembuhkan
bermacam-macam penyakit. Namun, bila berjalan-jalan di area ini kita
harus waspada karena monyet-monyet yang masih liar kadangkala sering
usil dan mengganggu wisatawan.
Museum
Berlibur ke ubud tidak lengkap rasanya bila kita tidak mengunjungi
meseum. Terdapat lima museum yang populer di kawasan Ubud, yaitu Museum
Puri lukisan, Museum Rudaha, Museum Seni Agung Rai, Museum Neka dan
Museum Antonio Blanco. Museum Puri lukisan diklaim sebagai museum dengan
koleksi seni lukisan terbaik di Bali yang didapat dari berbagai sekolah
seni di Bali. Jika Anda suka dengan seni lukis jangan lupa mampir ke
tempat ini.
No comments:
Post a Comment